Air Terjun Perpas yang Memberantas Panas

Maret 06, 2016


Menyesap sari pati Perpas yang asri nan lestari.

Di rimbun belantara hutan lingkar tambang PT NNT, ada kejutan yang menyenangkan dalam serupa air terjun yang mengalir deras. Apa yang biasa dibayangkan tentang area tambang yang menguras air bersih atau mencemari sumber mata air, seketika tumbang saat saya menjumpai Air Terjun Perpas. Terletak manis di Desa Kemuning, Kec. Sekongkang dan dekat dengan site Batu Hijau, Air Terjun Perpas adalah permata segar di tengah teriknya tlatah Sumbawa.

Butuh perjalanan 45 menit untuk tiba pada kesunyian Air Terjun Perpas. Seperti lazimnya menjangkau sang permata, jangan bayangkan sudah tersedia setapak yang nyaman. Bootcampers menyusur jalan tanah yang awalnya lapang lalu pasca menyeberang sungai lantas jadi menyempit. Rimbunan pepohonan tegak menjulang diiringi sekilas kicauan burung yang tak ramai lagi karena hari sudah siang. Tak jarang, kami juga berjumpa dengan pohon melintang yang tumbang. Ah, asyiknya perjalanan yang seperti melemparkan kita ala ala “get lost”

Menariknya, perjalanan kaki kita juga teriring bersama pipa saluran air bersih yang dialirkan dari Air Terjun Perpas. PT NNT membangun sarana penyediaan air bersih bagi warga Sekongkang dengan memanfaatkan debit melimpah Air Terjun Perpas. Di tengah jalan, kami berjumpa dengan instalasi gravitasi bantuan PT NNT untuk menampung dan mengalirkan air. Pemanfaatan air bersih dari Perpas ini kini dikelola oleh PDAM Sumbawa Barat. Ada tiga desa yakni Sekongkang Atas, Sekongkang Bawah dan Kemuning yang memperoleh berkah dari air bersih Perpas. Selain sebagai air bersih, aliran Sungai Plampu – sungai aliran Perpas, dimanfaatkan sebagai sumber irigasi warga.  

Perpas, bukanlah air terjun tunggal yang langsung mengucur dari ketinggian. Perpas adalah air terjun bertingkat-tingkat dan merayap-rayap dimana salah satunya memiliki kubangan menyegarkan yang wisatawan bisa melampiaskan mandi bersenang-senang. Kami tiba pada suasana tatkala kami adalah satu-satunya wisatawan di kediaman pesona ini.

Tetiba, saya cukup terusik tatkala menyaksikan guratan hina vandalisme yang mencemari salah satu batuan. Dan, ini cukup besar. Saya masih tak habis pikir apa sih yang bisa dibanggakan dari coret-coretan tak bertanggung jawab ini. Eksistensi? Biar terkenal? Padahal, tak ada yang salut pada perbuatan ini, kecuali para orang yang akalnya tak waras.

Byuuur.. Bram (https://www.youtube.com/artnet2nd) yang lalu disusul Bli Putu (www.fotosintesa.com) melompat dari batuan untuk memulai keseruan di Air Terjun Perpas. Yang lainnya menyusul dengan menceburkan pada kesegaran kubangan kolam Perpas. Canda tawa bootcampers lainnya sukses memberantas sepi sambil asyik masyhuk menyantap pesona dengan perangkat kamera. Nah, saya memilih menyendiri di satu sisi sunyi, menyerap saripati air terjun Perpas dan hutan sekitarnya yang asri lestari.


Perjalanan menembus lebatnya hutan di Lingkar Tambang untuk berjumpa dengan Air Terjun Perpas 
Bekas pipa HDPE punya PT NNT yang dimanfaatkan juga untuk saluran irigasi untuk masyarakat.
Bli Putu www.fotosintesa.com yang seru sekali lompat dari batuan. Byuuurr.
Afi www.localdelight.blogspot.co.id tampak sangat menikmati suasana Air Terjun Perpas. 

www.cumilebay.com yang heboh sekali bersama kawan-kawan Bootcampers, 
PT NNT membangun instalasi gravitasi untuk memanfaatkan air terjun Perpas untuk kebutuhan air bersih warga. 
Vandalisme pun menyerang Air Terjun Perpas. Tak bertanggung jawab merusak keindahan.
Air terjun Perpas, pesona utamanya ada pada kolam yang sangat menyejukkan. 
Air merayapi bertingkat-tingkat di Perpas.
Huraaay.. Saya ada di Perpas.

Jangan ketinggalan, wajib baca tulisan utuh tentang pesona wisata lingkar tambang Batu Hijau

atau

Baca tulisan pesona selanjutnya di Hutan Wisata Lawar -> Hutan Wisata Lawar yangMengedukasi dan Menguji Nyali



You Might Also Like

10 komentar

  1. Ngak sanggup jalan kaki nya lelah sangat tp puas.

    Semoga aliran air ini membawa berkah buat warga sekitar

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha.. besok semoga ke sini jalannya tak sejauh kayak kemarin. Minimal sampai kepotong setenganya lah..

      Amiiin Kak Cumi.. Saya juga mendoakan seperti itu. Ada manfaat untuk warga..

      Hapus
  2. Karena kesiangan, kami nggak sempat ke sini..hiks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngulang lagi berarti mas Hendra.. Bootcamp VI menunggu.. :)

      Hapus
  3. Amangg airnya, pengen terjun bebas :-D
    Itu dua pipa aku kira paha orang *gagal fokus :-D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha.. itu pipa bekas yg digunakan buat tailing. Tetap ada manfaatnya untuk kebutuhan irigasi warga.

      Perlu ikutan deh yang Bootcamp ke-6 mas Sitam.. :P

      Hapus
  4. Wooww ... rugi lho, Mas, kemaren ga nyeburrrrr ... :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe, biar ngulang lagi mas Timo ke Perpas. Kunjungan kedua baru nyebur sepuasnya.. *ngarep

      wkwkw

      Hapus
  5. airnya benar-benar menyejukan, memang keindahan alam tidak ada duanya..

    BalasHapus
  6. air terjunnya memang pantas dikunjungi untuk sekedar berenang bahkan mengabadikab momen saat disana, tempatnya juga sejuk dan enak untuk bersantai.. hehe

    BalasHapus

Twitter @iqbal_kautsar

Komentar Pembaca

BACA LEBIH BANYAK